Minggu, 27 Desember 2015

PERUBAHAN & PERKEMBANGAN ORGANISASI

PERUBAHAN & PERKEMBANGAN ORGANISASI
Diposkan oleh Nurhasan
Faktor Perubahan Organisasi

Sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah terjadi pada apapun dan siapapun tidak terkecuali dengan organisasi. Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan tidak dapat dihindari namun harus di hadapi.

Faktor perubahan dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal
adalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana 
factortersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah 
system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien.System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.

Contoh Faktor Internal :
a. Perubahan kebijakan lingkungan
b. Perubahan tujuan
c. Perluasan wilayah operasi tujuan
d. Volume kegiatan bertambah banyak
e. Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.


Faktor eksternal
adalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa 
factor tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber alam, Demografi dan sebagainya.
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.

Contoh Faktor Eksternal :
a. Politik
b. Hukum
c. Kebudayaan
d. Teknologi
e. Sumber daya alam
f. Demografi
g. Sosiologi

sumber : http://honeyzharratih.blogspot.co.id/2012/01/faktor-faktor-perubahan-dan.html


Ciri-ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
6. berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Apabila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai :
Organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.


Metode Pengembangan Organisasi

Latihan Kepekaan/ Sensitivity Training
Latihan kepekaan ini merupakan metode awal dari perubahan prilaku, melalui interaksi kelompok yang tak terstruktur, dimana setiap anggota dalam kelompok diajak berkumpul bersama dalam suasana yang bebas dan terbuka dimana setiap partisipan mendiskusikan diri mereka sendiri dan proses interaksi mereka. Dengan latihan kepekaan ini mendorong setiap anggota memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, meningkatkan empati kepada orang lain, meningkatkan listening skill atau keahlian dalam mendengarkan pendapat orang lain, meningkatkan keterbukaan dan toleransi kepada orang lain.
Pendekatan Survey Umpan Balik/ Survey Feedback Approach
Alat yang dapat dipergunakan untuk menilai prilaku dari anggota sebuah organisasi dan mengindentifikasi jarak perbedaan diantara persepsi dari masing-masing anggota adalah dengan menggunakan survey feedback dimana setiap anggota dapat berpartisipasi didalamnya. Hasil dari survey ini kemudian ditabulasikan dan dianalisa. Pendekatan ini kemudian dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai prilaku karyawan untuk pengambilan keputusan. Namun bagaimana pun, kita mengatuhi bahwa setiap individu dipengaruhi oleh banyak faktor ketika mereka merespon survey tersebut. Hal inilah yang harus dimonitor oleh manajemen.
Proses Konsultasi
Proses konsultsi adalah sebuah pertemuan antara sebuah konsultan dengan client untuk memahami proses pengembangan organisasi yang dilakukan dimana seseorang (karyawan) harus mengatasi dan mengindentifikasi hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Konsultan dan client ini bukan hanya berarti pihak ketiga, tetapi juga bisa jadi antara karyawan dengan atasan langsungnya. Proses konsultasi ini hampir mirip dengan latihan kepekaan, namun pada latihan kepekaan lebih menekankan kepada tugas, sedangkan proses konsultasi lebih kepada memberikan pemahaman. Dengan lebih paham, maka diharapkan tingkat penolakan akan lebih dapat berkurang.
Membangun Tim
Setiap organisasi pada dasarnya sangat mengandalkan pada sekumpulan orang untuk dapat menyelesaikan tugas secara kelompok. Proses pembangunan ttim menggunakan interaksi yang sangat tinggi dalam aktivitas sebuah kelompok untuk meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan diantara sesama anggota tim, meningkatkan kemampuan untuk berkoordinasi dan meningkatkan performa tim. Jadi proses membangun tim ini dilakukan dengan meningkatkan interaksi diantara sesama anggotanya.
Pengembangan Antar Kelompok
Salah satu area yang mendapatkan penekan yang penting dalam pengembangan organisasi adalah mencegah terjadi konflik yang disfungsional (konflik yang tidak produktif) yang terjadi diantara kelompok. Pengembangan antar kelompok atau intergroup development bertujuan untuk merubah prilaku, stereotype, dan perspesi tentang kelompok lain. Contoh misalkan unit bisnis menganggap (stereotype) unit financial sebagai sekumpulan orang-orang yang kaku, tidak memahami dinamika bisnis. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Appreciative Inquiry
Appreciative inquiry bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas-kualitas yang unik dan kekuatan yang istimewa yang dimiliki oleh sebuah organisasi, yang kemudian dapat menjadi dasar untuk peningkatan performa atau kinerja. Metode ini sedikit berbeda dengan metode pengembangan organisasi yang lain karena appreciative inquiry tidaklah menekankan pada permasalahan-permasalahan yang terjadi, tetapi menekankan pada kesuksesan sebuah organisasi.
Appreciative Inquiry terdiri dari 4 tahap. Tahap yang pertama adalah discovery yakni mengidentifikasi apa yang karyawan pikir tentang kekuatan yang dimiliki oleh organisasi. Tahap berikutnya adalah design, dimana karyawan memprediksi masa depan yang memungkinkan bagi organisasi berdasarkan informasi yang diterima pada tahap discovery. Setelah melakukan tahap discovery dan design, selanjutnya beralih kepada tahap design untuk menemukan visi yang sama tentang masa depan organisasi dan menyetujui kualitas unik yang dimiliki oleh organisasi. Tahap yang terakhir adalah destiny yakni menentukan cara-cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahap dream.



Sabtu, 05 Desember 2015

akuntansi 9



NERACA LAJUR

Neraca lajur adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai keras kerja dalam penyesuaian laporan keuangan penggunaan neraca lajur dapat mengurangi kesalahan terlupakannyan salah satu ayat penyesuaian yang harus dilakukan .
Disamping itu ,neraca lajur juga dapat digunakan untuk memeriksa ketetapan perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyusunan secara logis yaitu :
a.    tiga baris pertama nama perusahaan
b.    nama kertas kerja
c.    jangka waktu yang di cakup

 
Tujuan Pembuatan Neraca Lajur 1.    Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2.    Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3.    Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

 
Bentuk Neraca LajurBentuk neraca lajur terdiri dari kolom untuk nomor dan nama akun serta lima pasang debit dan kredit adalah sebagai berikut:
Neraca SaldoNeraca saldo adalah daftar saldo akun-akun yang ada dalam buku besar perusahaan suatu saat tertentu angka-angka yang terdapat dalam neraca saldo itu di ambil dari saldo-saldo akun yang ada di buku besar. perbedaan dengan neraca saldo terdahulu adalah bahwa akun yang dipakai dalam neraca saldo sekarang ini jauh lebih banyak disamping itu,dalm contoh ini bentuk badan usaha yang di gunakan adalah perseroan terbatas .
akun-akun modal dalam sebuah perseroan terbatas terdiri dari :

a.    Modal di setor di gunakan untuk mencatat saham-saham yang telah di ambil (di beli) oleh pemulik dan setor penuh ke dalam perusahaan.
b.    Akun laba di tahan di gunakan untuk mencatat akumulasi laba bersih yang ditahan dalam perusahaan
c.    Deviden adalah pembagian laba kepada pemilik dalam sebuah perseroan terbatas 1.1    
     
Jurnal PenyesuaianJurnal penyesuaian adalah adalah ayat jurnala yang biasanya dibuatpada akhir suatu priode akuntansi untuk mengoreksi  akun-akun tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktifa , kewajiban, pendapatan, beban, dan modal. 
 Ada dua jurnal penyesuaian yaitu:
a.    Jurnal penyesuaian untuk transaksi yang belum di catat
b.    Jurnal penyesuaian untuk mengoreksi saldo akun yang sudah tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.
Jurnal penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut : 

1.    jurnal penyesuan yang mempengaruhi beban dan utang.jurnal penyesuaian ini perlu di buat karena adanya beban yang telah terjadi, tetapi belum di catat.beban-beban semacam ini di sebut beban masih harus di bayar
2.    jurnal penyesian yang mempengaruhi beban dan aktiva.jurnal ini perlu di buat karena saldo akun yang sudah tidak mencerminkan ke adaan beban dan aktiva yang sebenarnya
3.    jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan utang.jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan pendapatan yang dihasilkan tetapi belum di catat.kadang-kadang pendapatan ini di sebut pendatan yang harus diterima
4.    Jurnal penyesuaian yang mempengaruhiakun pendapatan dan utang.jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan saldo akun pendapatan atau utang yang sudah tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. 

Dalam perusahaan dagang ,jurnal penyesuaan yang di lakukan pada akhir ahun adalah:
a.    Pemakaian beban dibayar di muka ,yang meliputi :
-    Perlengkapan
-    Asuransi dibayar dimuka
b.     Pemakaian aktiva tetap
c.     Pengakuan beban terutang , yang meliputi :
-    utang gaji
-    utang bunga
d.     Koreksi persediaan 
Neraca Saldo DisesuaikanNeraca saldo disesuaikan adalah neraca saldo yang telah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian. Dalam neraca saldo di sesuiakan setiap saldo akun yang ada di kolom neraca di tambah atau di kurangi dengan jurnal penyesuaian yang ada sehingga di peroleh saldo yang telah di sesuaiakan dalam kolom neraca saldo disesuaikan saldo-saldo dalam kolom ini kemudian di pindahkan ke kolom neraca atau laporan laba rugi pemindahan saldo-saldo akun tersebu ke halaman neraca /laporan laba rugi tergantung pada jenis akun yang bersangkutan. 
Laporan Laba RugiLaporan laba rugi adalah ikhtisar pendapatan dan laba suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu .laporan laba rugi menujukan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu            
Dalam laporan laba rugi ini terdafat sub-sub di antaranya seperti:
1.    penjualan bersih
Rumus : Pendapatan – jumlah penjualan bruto dan penjualan retur dan ph
2.    harga pokok penjualan
Rumus : persediaan barang dagang awal + pembelian bersih = persedian tersedia terjual – persediaan barang dagang akhir = HPP
3.    laba bruto
rumus : penjualan bersih – HPP = laba bruto
4.    beban usaha
rumus : semua beban di jumlahkan
5.    laba usaha
rumus : laba bruto – total beban usaha
6.    pendapatan
 rumus : pendapatan sewa - beban bunga - kerugian penjualan aktiva tetap = total pendapatan.
7.    laba bersih
rumus : laba usaha – total pendapatan 
Neraca           
Neraca adalah daftar aktiva, kewajibandan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Dalam neraca ini meliputi : 

1.    aktiva lancar
A.    kas
B.    surat-surat berharga
C.    piutang dagang
D.    piutang wesel
E.    persediaan
F.    pembayaran di muka
G.    investasi jangka panjang 

2.    aktiva tetap
A.    tanah
B.    gedung
C.    kendaraan
D.    peralatan mesin
E.    dll 

3.    kewajiban jangka
panjan
kewajiban jangka panjang ini adalah yang jatuh temponya lebih dari satu tahun maka di golongkan kedalam kewajiban jangka panjang 

4.    modal
modal merupakan hak pemilik atas kekayaan perusahaan .kekayaan perusahaan dalam neraca di catat sebagai aktiva
 

 Proses Penyusunan Neraca Lajur 1.    Masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur
2.    Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian
3.    Mengisi kolom neraca saldo setelah disesuaikan
4.    Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom rugi-laba atau kolom neraca
5.    Menjumlahkan kolom rugi laba dan kolom neraca, memasukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan menjumlahkan kembali kolom-kolom tersebut
 
Dari neraca saldo tersebut, kita diminta untuk membuat neraca lajur dengan data penyesuaian sebagai berikut:

1.                   Perlengkapan (supplies) yang masih ada per 31 desemer Rp 50.000,-
2.                  Gaji pegawai yang masih harus dibayar Rp 18.000,-
3.                  Biaya bunga yang masih harus dibayar Rp 4.000,-
4.                  Depresiasi peralatan salon Rp 25.000,- /tahun
Nah.. dari data diatas, sebelum kita ke format neraca lajur terlebih dahulu kita buat Ayat Jurnal penyesuaiannya. Dapat disajikan seperti tabel berikut.