Minggu, 06 November 2016

Pertemuan 2

Artificial Intelligence
(Nurhasan Maulana Sukarta 18114214, Yudi Deswantoro 1C114510, Rake N. Januaryo 18114857)




Aplikasi kecerdasan tiruan(buatan) atau biasa disingkat AI merupakan proses dimana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. AI mempelajari bagaimana membuat komputer melakukan pada suatu kejadian atau peristiwa yang mana orang melakukannya dengan baik.

Disini sebagai tugas pertemuan ke-2 pada mata kuliah Pengantar Tehnologi Sistem Cerdas ini saya memilih aplikasi smartphone yang bernama facerig. Menurut saya aplikasi ini memiliki kecerdasan buatan berupa sensor agar dapat menitu gerakan wajah yang di deteksi oleh sensor tersebut dan menirukan nya sebagai animasi pada layar smartfone kita. Setelah memilih aplikasi saya harus menjelaskan tentang PEAS dari aplikasi tersebut.

PEAS adalah singkatan dari Performance Measure, Environment, Actuators, dan Sensor. Dimana harus dispesifikasikan terlebih dahulu mengenai rancangan intelligent agent.
Contoh Robot Pembantu Rumah Tangga

Performance:
  • Pembuatan animasi yang mudah
  • Tidak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya
  • Membuat mimik wajah animasi sesuai keinginan kita

Environment:
  • Smartphone

Actuators:
  • Menghemat waktu pembuatan animasi

Sensors:
  • Camera : menScaner mimik wajah kita dan menerapkan nya pada animasi yang ada di laya smartphone kita



http://umardanny.com/aplikasi-kecerdasan-buatan-dan-fungsinya/

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas#


Pertemuan 2

CONTOH PEAS 
(Nurhasan Maulana Sukarta 18114214, Yudi Deswantoro 1C114510, Rake N. Januaryo 18114857)




PEAS adalah singkatan dari Performance Measure, Environment, Actuators, dan Sensor. Dimana harus dispesifikasikan terlebih dahulu mengenai rancangan intelligent agent.
Contoh Robot Pembantu Rumah Tangga
  • Performance Measure:

  • Environment:

  • Actuators:

  • Sensors:





Minggu, 16 Oktober 2016

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas #


Pengenalan Logical Agent
(Nurhasan Maulana Sukarta 18114214, Yudi Deswantoro 1C114510Rake N. Januaryo 18114857)


Logic Agent merupakan jantung dari program, para pemrogram mempunyai keyakinan bahwa sebuah computer dapat dibuat mengerti logika, maka computer dapat dibuat untuk berfikir, karena logika kelihatannya menjadi inti dari kecerdasan.

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.


1. Knoeledge Base Agent
Komponen utama dari knowledge based agent adalah knowledge basenya. Knowledge base (KB) adalah kumpulan representasi fakta tentang lingkungan atau dunia yang berhubungan atau menjadi daerah bekerjanya agen. Setiap representasi dalam KB disebut sebagai sebuah sentence yang diekspresikan dalam sebuah bahasa yakni knowledge representation language


1  Representasi Pengetahuan yang bersifat general.
2  Kemampuan beradaptasi sesuai temuan fakta.
3  Kemampuan menyimpulkan sesuatu dari pengetahuan yang sudah ada.

Syarat Representasi KB:

1  Representational    Adequacy
kemampuan merepresentasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam domainnya

2  Inferential        Adequacy
kemampuan memanipulasi struktur pengetahuan untuk membentuk struktur baru dalam menampung pengetahuan baru hasil inferensi

3  Inferential        Efficiency
kemampuan untuk manambahkan informasi untuk mempercepat pencarian dalam inferensi

4  Acquisitional  Efficiency
kemampuan untuk menambah informasi baru secara mudah.

Pengetahuan yang dimiliki agent tidak berguna jika ia tidak melakukan apapun Karenanya kita perlu menambahkan aturan agar dia dapat bergerak (complete the knowledge base).

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam menyusun knowledge based agent:

ž Untuk dapat menyusun sebuah knowledge based agent maka kita harus terlebih dulu bisa menyusun knowledge basenya itu sendiri.


ž Untuk menyusun knowledge base kita perlu menentukan bagaimana cara kita merepresentasikan pengetahuan kita (knowledge representation).



2. Wumpus World
Salah satu contoh aplikasi agen yang terkenal dari dunia kecerdasan buatan adalah „dunia Wumpus“. Dunia Wumpus terdiri atas kotak-kotak mirip papan catur, di mana di situ terdapat sejumlah sumur, Wumpus, dan emas. Wumpus adalah seekor monster yang akan memakan si agen jika tertangkap. Untuk mengetahui apakah si agen mendekati sumur, Wumpus atau emas, dia bisa mendeteksi dari dunia kotak di sekitarnya. Jika ada angin semilir, berarti di sebelah kotak ada sumur. Jika ada bau menyengat, berarti agen mendekati Wumpus. Jika ada kemilau, berarti di kotak itu ada emas. Tujuan dari agen di sini adalah mengambil emas dan membunuh Wumpus. Beberapa tujuan tambahan bisa ditambahkan, misal kembali ke tempat asal dengan selamat.


Teknologi agen, menyerupai kemampuan manusia. Dia dikaruniai indra untuk bisa merasa/melihat/membau, bisa mendapatkan dan mengelola pengetahuan, dan bisa melakukan aksi. Jika agen melakukan tugasnya dengan baik, sesuai dengan spesifikasi tugasnya, maka ia akan mendapatkan tujuannya, meraih emas dan membunuh Wumpus. Demikian juga manusia, mempunyai spesifikasi tugas yang jelas dari penciptanya, yaitu untuk menyembah Sang Pencipta. Caranya bisa bermacam-macam sesuai dengan pengalaman yang didapatkan serta pengetahuan yang dicerap oleh manusia. Jika salah melaksanakan tugas tidak sesuai spesifikasi, agen bisa terjatuh dalam sumur yang dalam atau dimakan oleh Wumpus, manusia bisa masuk ke jurang kesesatan atau berakhir di neraka. Jika mengerjakan tugas dengan baik sesuai spesifikasi, agen akan mendapatkan emas, sementara manusia bisa masuk ke surga.


3. Logic in General – Models and Entailment
Ada tiga tahap pengembangan Models and Entailment ini, yaitu:

●     Tahap Konseptual
Definisi pengetahuan (menunjukkan dunia mikro yang tidak lengkap). Obyek-obyek dengan ukuran, fungsional dan sifat-sifat deskriptif.

●     Tahap Representasi
Jaringan semantik untuk merepresentasikan obyek-obyek dan sifat-sifatnya.

●     Tahap Implementasi

Reduksi representasi untuk menuju tujuan yang memuaskan. Sistem aturan produksi yang digunakan untuk beroperasi pada obyek-obyek.


Yudi Deswantoro
NPM : 1C114510
Pengenalan Intelligent Agent
http://yudhiiez-site.blogspot.co.id/2016/10/pengenalan-intelligent-agent_17.html


Rake N. Januaryo
NPM : 18114857
Metode Pencarian dan Pelacakan
https://kreasirake.blogspot.co.id/2016/10/metode-pencarian-dan-pelacakan.html

Referensinya: https://rinnooberta.wordpress.com/2013/10/18/2-logical-agents/
https://wikandanar.wordpress.com/2010/04/27/teknologi-agen-perangkat-lunak/


Pengantar Teknologi Sistem Cerdas #




Jumat, 20 Mei 2016

Tugas Softskill 3 (petemuan 3)

MANAJEMEN LAYANAN SI

1. Perubahan manajemen
-          Maksud dan tujuan
Pada hakikatnya, kehidupan manusia dan organisasi selalu bergerak dan diliputi oleh perubahan secara berkelanjutan. Perubahan terjadi karena lingkungan internal dan eksternal. Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengerjakan atau berpikir tentang sesuatu. Perubahan tersebut dapat terjadi pada struktur organisasi, proses mekanisme kerja, SDM, dan budaya.

-          Konsep dasar
Tujuan perubahan disatu sisi untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan didi dengan perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung.

-          Kegiatan
1). Suatu perubahan seringkali tidak ada awal dan akhir yang jelas.  2). Suatu perubahan yang efektif dapat dimulai dengan perbaikan dalam beberapa bidang tertent     3). Suatu perubahan harus berjalan sekaligus, baik secara top-down  maupun bottom-up.  4). Suatu perubahan organisasi memiliki dimensi pribadi yang penting.  5). Dilakukannya suatu pengukuran adalah kunci bagi suatu perubahan yang berhasil dan berkelanjutan.

-          Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya.
Hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah mengenai profil orang – orang yang terlibat dalam perubahan. Profil orang-orang tersebut seharusnya dapat mengorganisasi informasi dari semua orang terlibat dalam upaya perubahan. Setiap orang akan mempunyai prioritas dan minat yang berbeda, berdasarkan fungsi mereka. Kebijaksanaan dan diplomasi harus digunakan ketika mempresentasikan tujuan perubahan kepada kelompok. Pesan yang sama harus disampaikan kepada semua orang, bagaimanapun pentingnya, perlu dicermati hal-hal khusus yang banyak relevansinya kepada kelompok.


2.      Penyebaran manajemen
-          Maksud dan tujuan
Tujuan: ITIL Release dan Manajemen Deployment bertujuan untuk merencanakan, jadwal dan mengontrol pergerakan rilis untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utama dari Manajemen Pers dan Manajemen Deployment adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.

-          Konsep dasar
Pada dasarnya, kegiatan dan tujuan proses proses Release dan Deployment Manajemen di ITIL V3 identik Release Management di ITIL V2. ITIL V3 Manajemen Siaran memberikan rincian jauh lebih di bidang perencanaan Release dan pengujian; ini menyebabkan penambahan dua proses khusus yang dimasukkan di bawah Manajemen Pers dalam versi ITIL sebelumnya: Manajemen Proyek - Perencanaan Transisi dan Dukungan , dan Layanan Validasi dan Pengujian.

-          Kegiatan, metode, dan teknik
Release Manager bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengendalian gerakan Pers untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.

-          Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
·         Dukungan Manajemen rilis
Proses Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan dukungan untuk penyebaran Pers .

·         Perencanaan rilis
          Proses Tujuan: Untuk menetapkan Perubahan berwenang untuk Rilis Paket dan untuk menentukan ruang lingkup dan isi dari Pers. Berdasarkan informasi ini, proses Perencanaan Rilis mengembangkan jadwal untuk membangun, pengujian dan menyebarkan rilis tersebut.
·         Dukungan Hidup Awal
          Proses Tujuan: Untuk mengatasi masalah operasional cepat selama periode awal setelah penyebaran Rilis , dan untuk menghilangkan kesalahan yang tersisa atau kekurangan.


3.      Pemenuhan permintaan
-          Maksud dan tujuan
Tujuan: ITIL Permintaan Pemenuhan bertujuan untuk memenuhi Permintaan Service, yang dalam banyak kasus adalah ringan (standar) Perubahan (misalnya permintaan untuk mengubah password) atau permintaan informasi.
tujuan proses pemenuhan permintaan adalah:
·         Menyediakan saluran bagi pengguna untuk meminta dan menerima layanan standar yang otorisasi dan proses kualifikasi yang telah ditetapkan ada
·         Memberikan informasi kepada pengguna dan pelanggan tentang ketersediaan layanan dan prosedur untuk mendapatkan mereka
·         Sumber dan memberikan komponen layanan standar yang diminta
·         Membantu dengan informasi Generaal, keluhan atau komentar

-          Model permintaan
Permintaan pemodelan menggunakan metode statistik dan intelijen bisnis masukan untuk menghasilkan perkiraan permintaan akurat dan efektif mengatasi variabilitas permintaan. Permintaan modeling menjadi lebih penting karena peramalan dan manajemen persediaan sedang rumit dengan meningkatnya jumlah item yang bergerak lambat, yang disebut "ekor panjang" dari berbagai produk, banyak yang memiliki pola permintaan tak terduga di mana khas "normal distribusi "asumsi yang digunakan oleh model tradisional sama sekali tidak memadai. Dalam skenario ini, berhasil mengelola perkiraan dan persediaan memerlukan canggih permintaan dan pemodelan persediaan teknologi untuk andal mendukung tingkat layanan yang tinggi.

-          Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
            Layanan Permintaan Pemenuhan Grup ( request fulfilment group)
              Layanan Permintaan Pemenuhan Grup mengkhususkan diri pada pemenuhan jenis tertentu Permintaan layanan . Biasanya, Tingkat 1 Dukungan akan memproses permintaan sederhana, sementara yang lain diteruskan ke Pemenuhan Grup khusus.
Tanggung jawab Matrix: ITIL Permintaan Pemenuhan
ITIL Peran / Sub-Proses
[1] R [2]
SEBUAH
R
-
SEBUAH
R
R
AR
R
-
SEBUAH
R
-


4.      Manajemen operasi IT
-          Maksud dan tujuan
Apa IT Manajemen Operasi?
manajemen operasional TI adalah proses pengelolaan infrastruktur TI sehari-hari termasuk pengelolaan provisioning, kapasitas, kinerja dan ketersediaan lingkungan komputasi, jaringan dan aplikasi. manajemen operasional TI sangat penting untuk organisasi TI yang bertanggung jawab untuk memberikan efisien layanan berkualitas tinggi dan aplikasi dalam mendukung bisnis digit
Satu umumnya dapat mempertimbangkan bahwa ada tiga daerah yang berbeda yang melekat dalam bisnis apapun: pemasaran, keuangan, dan operasi; semua disiplin bisnis lainnya sesuai suatu tempat di bawah satu atau lebih dari daerah-daerah tersebut. Misalnya, keuangan dapat mencakup investasi, real estate, asuransi atau perbankan. Sementara manajemen dianggap sebagai disiplin akademis tersendiri sebenarnya merupakan bagian dari semua tiga bidang: manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen operasi. manajemen operasi adalah daerah yang bersangkutan dengan efisiensi dan efektivitas operasi dalam mendukung dan pengembangan tujuan strategis perusahaan. Daerah lain yang menjadi perhatian manajemen operasi meliputi desain dan operasi dari sistem untuk menyediakan barang dan jasa. Untuk meletakkannya ringkas, manajemen operasi adalah perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian kegiatan yang mengubah masukan (bahan baku dan tenaga kerja) menjadi output (barang jadi dan jasa). Satu set konsep diakui dan berkembang dengan baik, alat, dan teknik milik dalam kerangka dianggap manajemen operasi. Sementara manajemen operasi jangka memunculkan pemandangan lingkungan manufaktur, banyak dari konsep-konsep ini telah diterapkan di pengaturan layanan, dengan beberapa dari mereka benar-benar dikembangkan secara khusus untuk organisasi pelayanan.
manajemen operasi juga merupakan bidang akademik studi yang berfokus pada perencanaan yang efektif, penjadwalan, penggunaan, dan pengendalian perusahaan manufaktur atau jasa dan operasi mereka. lapangan adalah sintesis dari konsep yang berasal dari rekayasa desain, teknik industri, sistem informasi manajemen, manajemen mutu, manajemen produksi, manajemen persediaan, akuntansi, dan fungsi lainnya.

-          Konsep dasar
Dalam sebuah organisasi, mungkin ada tumpang tindih antara manajemen operasi TI dan manajemen aplikasi serta manajemen teknis, Namun manajemen operasi TI adalah fungsi yang berbeda, meskipun keduanya manajemen teknis dan aplikasi dapat menjadi bagian yang sama.

Sekali lagi, berdasarkan kebutuhan dan sumber daya, manajemen operasional TI mungkin disesuaikan dengan organisasi, dan dengan demikian cara operasi dapat berbeda dari organisasi ke organisasi.

tanggung jawab utama dan fungsi manajemen IT Operations:

1. Infrastruktur Jaringan
Semua fungsi jaringan yang berkaitan dengan internal dan komunikasi eksternal.
Pengelolaan sistem telepon internal.
Menyediakan akses remote untuk pengguna yang berwenang ke jaringan organisasi.
manajemen telekomunikasi, internal dan eksternal, untuk organisasi
manajemen pelabuhan untuk memudahkan akses ke server luar.
Menyelesaikan masalah dan pemantauan terkait dengan sumber daya jaringan.

2. Server dan manajemen perangkat
Manajemen server
Penyimpanan dan manajemen jaringan.
file server dan setup email dan otorisasi.
Manajemen organisasi disetujui perangkat seperti laptop, desktop dan perangkat komputasi mobile.

3. Operasi yang berkaitan dengan Komputer & Helpdesk
Pusat Data & manajemen fasilitas
Membantu manajemen meja
Provisioning pengguna.
Memberikan masukan untuk audit konfigurasi.
manajemen cadangan
ketersediaan tinggi dari layanan IT & manajemen pemulihan bencana dan.

-          Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
Meja layanan: Menangani beberapa teknologi dan perangkat melalui server cloud terpusat. Sebuah proses operasi sederhana menangani tiket Anda, manajemen konfigurasi, manajemen aset, perubahan dan rilis. Semuanya hanya dengan sekali klik dan Anda dapat memantau dari lokasi manapun. Tidak ada lagi mendapatkan terpaku kursi Anda atau risiko hilang setiap pembaruan penting.

Memecahkan & Selesaikan: Itu akan lebih mudah untuk memecahkan masalah dengan Analisis Akar Penyebab Freshservice dan Preventive Maintenance daripada pergi melalui setiap server yang memeriksa dan mencegah pemadaman. Sebuah tiket Insiden dinaikkan setiap kali masalah yang dilaporkan, dan Anda mendapatkan pemberitahuan langsung dengan rincian diperbarui. Tiket diprioritaskan & diselesaikan berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya, SLA ini membuat Anda memahami tanggal jatuh tempo dan kebijakan lain untuk membimbing Anda. Sebuah alur kerja yang sistematis akan membantu Anda merespon dan menyelesaikan lebih cepat dari sebelumnya


5.      Aplikasi manajemen
-          Maksud dan tujuan
Tujuan: ITIL Aplikasi Manajemen bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Proses ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI, serta dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi organisasi TI. Aplikasi Manajemen merupakan kegiatan yang sedang berlangsung, sebagai lawan Pengembangan Aplikasi yang biasanya satu kali set kegiatan untuk membangun aplikasi.

-          Konsep dasar
Terdapat enam fungsi teknologi informasi, yaitu: Menangkap (Capture) Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain-lain. Mengolah (Processing) Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa mengkonversi, menganalisis, dan menghitung (kalkulasi). Menghasilkan (Generating) Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misal laporan, tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Menyimpan (Storage) Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lain.

-          Hubungan antara aplikasi manajemen dan pengembangan aplikasi
          ·         Aplikasi Analyst adalah peran Manajemen Aplikasi yang mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Ada biasanya satu Aplikasi Analyst atau tim analis untuk setiap aplikasi utama. Peran ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI. Hal ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi yang diperlukan untuk memberikan layanan TI.
           
Tanggung jawab Matrix: ITIL Manajemen Aplikasi
ITIL Peran / Sub-Proses
aplikasi Manajemen 

(tidak ada sub-proses yang ditentukan)
[1] R [2]





Source:
http://qazre.blogspot.co.id/p/blog-page_13.html
  http://mohammadzakari.blogspot.co.id/2014/10/pertemuan-3-bsi.html 


Minggu, 10 April 2016

Tugas Softskill 2

Business Relationship Management
Manajemen hubungan bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis .
Manajemen hubungan bisnis terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku (atau kompetensi) yang membina hubungan yang produktif antara organisasi jasa (misalnya Sumber Daya Manusia , teknologi informasi , departemen keuangan, atau penyedia eksternal) dan mitra bisnis mereka.
  • Ruang Lingkup
Manajemen hubungan bisnis terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku (atau kompetensi) yang membina hubungan yang produktif antara organisasi jasa (misalnya Sumber Daya Manusia , teknologi informasi , departemen keuangan, atau penyedia eksternal) dan mitra bisnis mereka.

BRM berbeda dari manajemen hubungan perusahaan dan manajemen hubungan pelanggan meskipun hal itu berkaitan. Ini adalah ruang lingkup yang lebih besar daripada penghubung yang sejalan kepentingan bisnis dengan TI Penyerahan

Ruang lingkup manajemen hubungan bisnis berfokus pada penyelarasan pelanggan tujuan dengan kegiatan penyedia layanan TI , yaitu, semua interaksi bahwa penyedia layanan memiliki dengan pelanggan.
  • Maksud dan Tujuan
Manajemen Hubungan Bisnis adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggannya.

Tujuannya yaitu 
  1. Perluasan penjualan. Untuk barang – barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area). Misalnya barang – barang kerajinan tangan.
  2. Mendekati sumber. Resourcenya antara lain man, money, mechine, metode, market, yang mencakup sumber daya alam, sumber daya manusia , dan sumber daya kapital.
  3. Diversifikasi. Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar (selera, daya beli, atau fungsi barang). Misalnya mobil nissan dijual di Indonesia.
  4.  Alih Teknologi. Hanya untuk negara berkembang.
  5. Untuk memahami kebutuhan pelanggan bisnis dan untuk memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Prinsip umum
Tujuan BRM mengharuskan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dapat diidentifikasi dan diukur. Mengingat model, seseorang harus mampu mengidentifikasi hubungan bisnis yang mereka terlibat dalam, dan mengukur mereka dalam hal seperti kuantitas atau durasi. Hal yang sama berlaku untuk setiap aspek BRM, seperti jenis, peran, atau prinsip.
Tujuan
Setiap hubungan bisnis memiliki tujuan yang memerlukan partisipasi dari peran ganda untuk mencapai. Tujuan dari hubungan bisnis yang diberikan adalah diskrit dan terukur.
Reputasi dan kepercayaan
Model BRM harus berusaha untuk model dan mengukur reputasi dan kepercayaan. Setiap hubungan, dan setiap interaksi di dalamnya, memberikan kontribusi untuk reputasi. Reputasi meringankan risiko dan mengurangi gesekan dalam proses bisnis.Kepedulian untuk reputasi incentivizes perilaku yang baik.
Tidak adanya kepercayaan akan menyebabkan hubungan bisnis untuk gagal. Kepercayaan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan resolusi konflik. Hubungan antara kepercayaan sebagai konsep inti tradisional dan dalam bentuk yang muncul 'radikal' sebagai komponen dari komunitas online harus dijelaskan.
Governance
Model BRM perlu memperhitungkan dan menyelaraskan dengan model tata kelola perusahaan , termasuk etika bisnis , kendala hukum, dan norma-norma sosial yang berlaku untuk hubungan bisnis.
Batas
Model BRM harus menentukan batas-batas hubungan bisnis dalam kontinum yang lebih besar dari hubungan interpersonal. Selain isu-isu pemerintahan, model harus memeriksa jika ada tingkat optimal dari hubungan pribadi, dan apakah mereka berbeda berdasarkan jenis, peran, atau atribut lainnya. model harus membantu menentukan batas-batas yang mengoptimalkan efektivitas sementara mendukung tata kelola yang baik.
Pertukaran dan timbal balik
Model BRM pertukaran dan timbal balik harus memperluas dimensi tradisional untuk akun untuk tidak hanya pertukaran keuangan, tetapi juga pertukaran waktu, uang, pengetahuan, dan reputasi. Ini adalah fitur kunci dari hubungan bisnis
  • Peran
   Sebagai peran organisasi, BRM ( Business Relationship Management ) Peran dalam  organisasi yaitu
       hubungan antara penyedia layanan dan bisnis, kemudian bertindak sebagai penghubung, orkestra, dan
       navigator antara penyedia layanan dengan satu atau unit bisnis yang lebih. Peran Bisnis Relationship
       Manager telah dikenalkan diITIL 2011 untuk melakukan kegiatan dalam proses Business Relationship
       Management.
  • Hubungan dengan pross manajement lainnya



Manajement Keuangan Untuk Layanan IT
  • Ruang Lingkup
Ruang lingkup Keuangan Untuk Layanan TI sesungguhnya hanya mencakup tiga hal utama yaitu tentang keputusan keuangan, keputusan investasi dan kebijakan deviden.

1.    Keputusan Keuangan dilakukan untuk mencari dana. Keputusan itu tercermin pada sisi yang mengungkapkan seberapa besar proporsi utang dan ekuitas suatu perusahaan.
Contohnya : Keputusan Keuangan adalah menentukan berapa banyak obligasi (utang jangka panjang) yang harus ditambah dan berpapa banyak saham biasa yang perlu diterbitkan.

2.    Keputusan Investasi
Segala keputusan manajerial yang dilakukan untuk menghasilkan dana berbagai macam aktiva. Boleh juga dikatakan bahwa keputusan investasi adalah keputusan bisnis, dan itu diluar keputusan keuangan.

3.    Kebijakan devide
Yaitu seluruh kebijakan yang dilakukan untuk menetapkan seberapa besar laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar laba bersih yang tetap ditahan untuk cadangan investasi tahunan, kebijakan itu akan tercermin dari besarnya perbandingan laba bersih.

Contoh kebijakan deviden adalah menetapkan apakah presentase pembagian deviden saat ini perlu ditingkatkan atau tetap dipertahankan sebagaimana pada tahun sebelumnya.
  • Maksud dan Tujuan
Tujuan dari Manajemen Keuangan Jasa IT (ITFM) adalah untuk mengoptimalkan biaya IT Services saat mengambil menjadi kualitas akun dan faktor risiko. Saldo analisis biaya terhadap kualitas dan risiko untuk membuat cerdas, strategi optimalisasi biaya berdasarkan metrik-. Balancing diperlukan karena biaya pemotongan mungkin tidak menjadi strategi terbaik untuk memberikan output konsumen yang optimal.
ITFM adalah disiplin berdasarkan prinsip keuangan dan akuntansi standar, tapi alamat prinsip-prinsip tertentu yang berlaku untuk layanan TI, seperti manajemen aset tetap, manajemen modal, audit, dan penyusutan.



Layanan IT Manajement Kontinuitas
  • Ruang Lingkup
Bertujuan untuk memberikan pengenalan untuk membangun proses Business Continuity Management
       dalam sebuah organisasi dalam rangka untuk mengurangi teknologi dan kontinuitas informasi risiko yang
       teridentifikasi sebagai bagian dari Manajemen Risiko. Dalam rangka mempertahankan ketersediaan TI
       dan informasi organisasi perlu memahami yang proses sangat penting, seberapa cepat mereka harus
       dipulihkan. apa IT dan informasi yang diperlukan untuk menjaga proses-proses penting yang berjalan.

       Dengan menggunakan informasi ini, ICT dan Keamanan Informasi (IS) profesional dapat menentukan
       tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa TI dan informasi persyaratan proses kritis
       dapat dipenuhi, meskipun peristiwa yang mengganggu. Ini termasuk memastikan bahwa ICT dan IS staf
       tersedia dalam jangka waktu yang diperlukan dan identifikasi situs alternatif (s) yang bekerja harus itu
       menjadi perlu. Informasi ini rinci dalam Business Continuity Plan (BCP).

      Setelah ICT dan IS operasional lagi, tim operasional akan dapat bekerja dari mereka IT Service
      Continuity Plan untuk mengembalikan komponen TI kritis dan informasi yang diperlukan untuk
      mendukung proses kritis.
  • Maksud dan Tujuan
Layanan Continuity Management (ITSCM) IT bertujuan untuk mengelola risiko yang serius dapat
      mempengaruhi layanan TI. ITSCM memastikan bahwa penyedia layanan TI selalu dapat memberikan
      minimum setuju Layanan Levels, dengan mengurangi resiko dari kejadian bencana untuk tingkat yang
      dapat diterima dan perencanaan untuk pemulihan layanan TI. ITSCM harus dirancang untuk mendukung
      Business Continuity Management Layanan Teknologi Informasi Manajemen Kontinuitas


Manajement Keamanan Informasi dan Manajement Akses

  • Kebijakan Keamanan Informasi
Tujuan kebijakan keamanan informasi adalah untuk memberikan arahan dan dukungan manajemen keamanan informasi. Manajemen harus menetapkan arah kebijakan yang jelas dan menunjukkan dukungan, serta komitmen terhadap keamanan informasi melalui peerapan dan pemeliharaan suatu kebijakan keamanan informasi di seluruh tatanan organisasi.
  • Sistem Manajement Keamanan Informasi
Sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) atau information security management system (ISMS) adalah sistem manajemen yang diterapkan perusahaan untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, kemanan informasi secara tidak langsung menjamin kelangsungan bisnis perusahaan.
Sistem manajemen keamanan informasi menjadi penting diterapkan agar informasi yang beredar di perusahaan dapat dikelola dengan benar sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada dengan benar pula dalam rangka memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.
  • Fasilitas Manajement_Kontra Akses Fisik
Fasilitas Manajemen keamanan informasi adalah Aktivitas untuk menjaga agar sumberdaya informasi tetap aman . Manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap, yaitu:
1.      Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan.
2.      Mendefinisikan resiko yang disebabkan oleh ancaman.
3.      Menentukan kebijakan keamanan informasi.
4.      Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi resiko resiko tersebu

Akses kontrol secara fisik biasanya diberikan pada petugas khusus seperti penjaga keamanan. Umumnya ada pagar atau pintu untuk menghindari akses kontrol fisik dari pihak yang tidak berkepentingan. Kontrol akses secara fisik dapat dicapai oleh manusia melalui cara mekanis seperti kunci atau melalui sarana teknologi yang disebut sistem akses kontrol. Hak akses hanya bagi yang berkepentingan ini sangat berguna untuk melindungi aset properti bila didukung dengan kamera CCTV.

Sumber :
http://anggiyolandaf.blogspot.co.id/2016/04/manajemen-layanan-sistem-informasi.html
http://anggitpangestuuu.blogspot.co.id/2016/04/softskill-manajemen-layanan-sistem.html
http://riyadiwicaksonoumbohadii.blogspot.co.id/2016/04/layanan-teknologi-informasi-manajemen.html