Minggu, 16 Oktober 2016

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas #


Pengenalan Logical Agent
(Nurhasan Maulana Sukarta 18114214, Yudi Deswantoro 1C114510Rake N. Januaryo 18114857)


Logic Agent merupakan jantung dari program, para pemrogram mempunyai keyakinan bahwa sebuah computer dapat dibuat mengerti logika, maka computer dapat dibuat untuk berfikir, karena logika kelihatannya menjadi inti dari kecerdasan.

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.


1. Knoeledge Base Agent
Komponen utama dari knowledge based agent adalah knowledge basenya. Knowledge base (KB) adalah kumpulan representasi fakta tentang lingkungan atau dunia yang berhubungan atau menjadi daerah bekerjanya agen. Setiap representasi dalam KB disebut sebagai sebuah sentence yang diekspresikan dalam sebuah bahasa yakni knowledge representation language


1  Representasi Pengetahuan yang bersifat general.
2  Kemampuan beradaptasi sesuai temuan fakta.
3  Kemampuan menyimpulkan sesuatu dari pengetahuan yang sudah ada.

Syarat Representasi KB:

1  Representational    Adequacy
kemampuan merepresentasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam domainnya

2  Inferential        Adequacy
kemampuan memanipulasi struktur pengetahuan untuk membentuk struktur baru dalam menampung pengetahuan baru hasil inferensi

3  Inferential        Efficiency
kemampuan untuk manambahkan informasi untuk mempercepat pencarian dalam inferensi

4  Acquisitional  Efficiency
kemampuan untuk menambah informasi baru secara mudah.

Pengetahuan yang dimiliki agent tidak berguna jika ia tidak melakukan apapun Karenanya kita perlu menambahkan aturan agar dia dapat bergerak (complete the knowledge base).

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam menyusun knowledge based agent:

ž Untuk dapat menyusun sebuah knowledge based agent maka kita harus terlebih dulu bisa menyusun knowledge basenya itu sendiri.


ž Untuk menyusun knowledge base kita perlu menentukan bagaimana cara kita merepresentasikan pengetahuan kita (knowledge representation).



2. Wumpus World
Salah satu contoh aplikasi agen yang terkenal dari dunia kecerdasan buatan adalah „dunia Wumpus“. Dunia Wumpus terdiri atas kotak-kotak mirip papan catur, di mana di situ terdapat sejumlah sumur, Wumpus, dan emas. Wumpus adalah seekor monster yang akan memakan si agen jika tertangkap. Untuk mengetahui apakah si agen mendekati sumur, Wumpus atau emas, dia bisa mendeteksi dari dunia kotak di sekitarnya. Jika ada angin semilir, berarti di sebelah kotak ada sumur. Jika ada bau menyengat, berarti agen mendekati Wumpus. Jika ada kemilau, berarti di kotak itu ada emas. Tujuan dari agen di sini adalah mengambil emas dan membunuh Wumpus. Beberapa tujuan tambahan bisa ditambahkan, misal kembali ke tempat asal dengan selamat.


Teknologi agen, menyerupai kemampuan manusia. Dia dikaruniai indra untuk bisa merasa/melihat/membau, bisa mendapatkan dan mengelola pengetahuan, dan bisa melakukan aksi. Jika agen melakukan tugasnya dengan baik, sesuai dengan spesifikasi tugasnya, maka ia akan mendapatkan tujuannya, meraih emas dan membunuh Wumpus. Demikian juga manusia, mempunyai spesifikasi tugas yang jelas dari penciptanya, yaitu untuk menyembah Sang Pencipta. Caranya bisa bermacam-macam sesuai dengan pengalaman yang didapatkan serta pengetahuan yang dicerap oleh manusia. Jika salah melaksanakan tugas tidak sesuai spesifikasi, agen bisa terjatuh dalam sumur yang dalam atau dimakan oleh Wumpus, manusia bisa masuk ke jurang kesesatan atau berakhir di neraka. Jika mengerjakan tugas dengan baik sesuai spesifikasi, agen akan mendapatkan emas, sementara manusia bisa masuk ke surga.


3. Logic in General – Models and Entailment
Ada tiga tahap pengembangan Models and Entailment ini, yaitu:

●     Tahap Konseptual
Definisi pengetahuan (menunjukkan dunia mikro yang tidak lengkap). Obyek-obyek dengan ukuran, fungsional dan sifat-sifat deskriptif.

●     Tahap Representasi
Jaringan semantik untuk merepresentasikan obyek-obyek dan sifat-sifatnya.

●     Tahap Implementasi

Reduksi representasi untuk menuju tujuan yang memuaskan. Sistem aturan produksi yang digunakan untuk beroperasi pada obyek-obyek.


Yudi Deswantoro
NPM : 1C114510
Pengenalan Intelligent Agent
http://yudhiiez-site.blogspot.co.id/2016/10/pengenalan-intelligent-agent_17.html


Rake N. Januaryo
NPM : 18114857
Metode Pencarian dan Pelacakan
https://kreasirake.blogspot.co.id/2016/10/metode-pencarian-dan-pelacakan.html

Referensinya: https://rinnooberta.wordpress.com/2013/10/18/2-logical-agents/
https://wikandanar.wordpress.com/2010/04/27/teknologi-agen-perangkat-lunak/


Pengantar Teknologi Sistem Cerdas #




Tidak ada komentar:

Posting Komentar