Rabu, 25 November 2015

akuntansi 8



JURNAL KHUSUS

 
Adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang sejenis yang sering kali terjadi sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
Macam – Macam Jurnal Khusus


1.   Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Adalah pegeluaran uang dari Kas untuk kegiatan perusahaan. Misalnya Pembayaran Atas Pembelian Tunai, Pembayaran Utang dan Pembayaran Beban.
Format Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Contoh :
-       1 Des perusahaan membayar atas pembelian pada bulan Nov kepada CV. Panuntun Mulia Rp. 1.500.000,-
-       10 Des, dibeli barang secara tunai dari Fa. Seruni Semarang Rp. 5.000.000,-
Dijurnal dengan :
Des 1   Utang dagang (D) Rp. 1.500.000,-
Kas (K) Rp. 1.500.000,-

Des 10 Pembelian (D) Rp. 5.000.000,-
Kas (K) Rp. 5.000.000,-


2.   Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Adalah penerimaan uang dari hasil kegiatan perusahaan. Misalnya Penerimaan Atas Penjualan Tunai, Penerimaan Utang dan Penerimaan Pendapatan.
Format Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Contoh :
-          5 Des perusahaan menjual secara tunai kepada Toko Serba Ada 100 Cengkeh @ Rp.45.000,-
-          15 Des, diterima dari Fa. Sapu Jagad atas pelunasan utangnya Rp. 3.000.000,
Dijurnal dengan :
Des 5   Kas (D) Rp. 4.500.000,-
Penjualan (K) Rp. 4500.000,-

Des 15 Kas (D) Rp. 3.000.000,-
Piutang Dagang (K) Rp. 3.000.000,-


3.   Jurnal Khusus Penjualan
Digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu penjualan menimbulkan hak tagihan kepada pelangan.

Format Jurnal Khusus Penjualan
-     Tgl 2 Dijual barang dagang kepada Firma “Arjuna” yaitu : 50 unit binder @ Rp12.000 dan 150 unit
   Drawing pen @ Rp8.000 dengan syarat 2/10, n/30.
Jurnal:
Piutang Dagang(debit)                        Rp. 1.800.000
Penjualan(kredit)                    Rp. 1.800.000


4.                  Junal Khusus Pembelian
Digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu pembelian menimbulkan kewajiabn atau utang kepada pemasok.
Format Junal Khusus Pembelian
Nama Perusahaan Dagang
Tgl 1 Perusahaan membeli barang dagang dari PT. AXC yaitu 100 unit A01 @ Rp10.000 dan 300 unit A02 @
   Rp5.000 secara kredit,syarat 2/10,n/30.

Jurnal:
Pembelian(debit)        Rp. 2.500.000
Utang Dagang(kredit)    Rp. 2.500.000


5.                  Jurnal Umum
Jurnal umum diperusahaan dagang ini hanya dipakai untuk transaksi retur
-Retur Penjualan-
Pada tanggal 7 Juni 2011 perusahaan menerima kembali barang yang telah dijual kepada PT Andalas sebesar Rp 200.000 karena rusak, secara tunai.
Transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:
                                                      D                                  k         
7/6  Retur Penjualan                  Rp 200.000                 -
                           Kas                                          -           Rp 200.000
-Retur Pembelian-
Contoh 2:
Pada tanggal 8 Juni 2011 perusahaan menerima kembali barang yang telah dijual kepada PT Pesantren Baru sebesar Rp 500.000, secara kredit. Transaksi diatas akan dicatat oleh perusahaan dalam jurnal umum sebagai berikut:
                                                 D                                       k         
8/6  Retur Penjualan          Rp 500.000                       -
                           Piutang Dagang               -                  Rp 500.000


Keterangan :
(D) = Penulisan dikolom Debet
(K) = Penulisan dikolom Kredit

C. Sistem Persediaan Barang Dagang
1.         Sistem Persediaan Periodik
          Tidak memberikan catatan yang kontinyu mengenai barang dagang yang dibeli dan dijual
          Persediaan dihitung sekurang – kurangnya satu tahun sekali
          Digunakan untuk barang yang relatif tidak mahal

2.         Sistem Persediaan Perpetual
          Memberikan catatan yang kontinyu mengenai barang dagang yang dibeli dan dijual
          Persedian dihitung sekurang – kurangnya satu tahun sekali
          Digunakan untuk setiap jenis barang.




KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar