JURNAL KHUSUS
Adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi –
transaksi keuangan yang sejenis yang sering kali terjadi sesuai dengan urutan
waktu terjadinya.
Macam – Macam Jurnal Khusus
1. Jurnal Khusus
Pengeluaran Kas
Adalah pegeluaran uang dari Kas untuk
kegiatan perusahaan. Misalnya Pembayaran Atas Pembelian Tunai, Pembayaran Utang
dan Pembayaran Beban.
Format Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Contoh :
-
1 Des perusahaan membayar atas pembelian pada bulan
Nov kepada CV. Panuntun Mulia Rp. 1.500.000,-
-
10 Des, dibeli barang secara tunai dari Fa. Seruni
Semarang Rp. 5.000.000,-
Dijurnal dengan :
Des 1 Utang dagang (D)
Rp. 1.500.000,-
Kas (K) Rp. 1.500.000,-
Des 10 Pembelian (D) Rp.
5.000.000,-
Kas (K) Rp. 5.000.000,-
2. Jurnal Khusus Penerimaan
Kas
Adalah penerimaan uang dari hasil
kegiatan perusahaan. Misalnya Penerimaan Atas Penjualan Tunai, Penerimaan Utang
dan Penerimaan Pendapatan.
Format Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Contoh :
-
5 Des perusahaan menjual secara tunai kepada Toko Serba
Ada 100 Cengkeh @ Rp.45.000,-
-
15 Des, diterima dari Fa. Sapu Jagad atas pelunasan
utangnya Rp. 3.000.000,
Dijurnal dengan :
Des 5 Kas (D) Rp.
4.500.000,-
Penjualan (K) Rp. 4500.000,-
Des 15 Kas (D) Rp.
3.000.000,-
Piutang Dagang (K) Rp. 3.000.000,-
3. Jurnal Khusus
Penjualan
Digunakan untuk mencatat penjualan
barang dagangan dengan syarat kredit, yaitu penjualan menimbulkan hak tagihan
kepada pelangan.
Format Jurnal Khusus Penjualan
-
Tgl 2 Dijual
barang dagang kepada Firma “Arjuna” yaitu : 50 unit binder @ Rp12.000 dan 150
unit
Drawing pen @
Rp8.000 dengan syarat 2/10, n/30.
Jurnal:
Piutang Dagang(debit) Rp.
1.800.000
Penjualan(kredit) Rp.
1.800.000
4.
Junal Khusus Pembelian
Digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan
syarat kredit, yaitu pembelian menimbulkan kewajiabn atau utang kepada pemasok.
Format Junal Khusus Pembelian
Nama Perusahaan Dagang
Tgl 1 Perusahaan membeli barang dagang dari
PT. AXC yaitu 100 unit A01 @ Rp10.000 dan 300 unit A02 @
Rp5.000 secara
kredit,syarat 2/10,n/30.
Jurnal:
Pembelian(debit) Rp.
2.500.000
Utang Dagang(kredit)
Rp. 2.500.000
5.
Jurnal Umum
Jurnal
umum diperusahaan dagang ini hanya dipakai untuk transaksi retur
-Retur
Penjualan-
Pada
tanggal 7 Juni 2011 perusahaan menerima kembali barang yang telah dijual kepada
PT Andalas sebesar Rp 200.000 karena rusak, secara tunai.
Transaksi
tersebut akan dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:
D k
7/6 Retur Penjualan Rp 200.000 -
Kas
- Rp 200.000
-Retur
Pembelian-
Contoh
2:
Pada tanggal
8 Juni 2011 perusahaan menerima kembali barang yang telah dijual kepada PT Pesantren
Baru sebesar Rp 500.000, secara kredit. Transaksi diatas akan dicatat oleh
perusahaan dalam jurnal umum sebagai berikut:
D k
8/6 Retur Penjualan Rp 500.000 -
Piutang Dagang - Rp 500.000
Keterangan :
(D) = Penulisan dikolom Debet
(K) = Penulisan dikolom Kredit
C. Sistem Persediaan Barang Dagang
1. Sistem
Persediaan Periodik
– Tidak
memberikan catatan yang kontinyu mengenai barang dagang yang dibeli dan dijual
– Persediaan
dihitung sekurang – kurangnya satu tahun sekali
– Digunakan
untuk barang yang relatif tidak mahal
2. Sistem
Persediaan Perpetual
– Memberikan
catatan yang kontinyu mengenai barang dagang yang dibeli dan dijual
– Persedian
dihitung sekurang – kurangnya satu tahun sekali
– Digunakan
untuk setiap jenis barang.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli
barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh
karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan
berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan
pencatatan transaksi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar